LiMoSIn Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Submitted by polkesjati on Sat, 12/12/2020 - 03:33

p
Mobil LiMoSin Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Sejalan dengan kemajuan teknologi yang pesat dan meningkatnya kebutuhan informasi di era globalisasi saat ini, pada umumnya masyarakat perkotaan dan pedesaan semakin haus akan informasi yang tepat, cepat dan akurat, baik cetak maupun elektronik. Namun demikian, mengingat keterbatasan sarana dan prasarana, masyarakat pedesaan agak lamban dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. Maka diadakan Perpustakaan di tengah-tengah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tentang informasi dan ilmu pengetahuan. Perpustakaan sebagai salah satu sarana pemenuhan kebutuhan masayarakat terhadap informasi dan ilmu pengetahuan ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat, baik yang berada di pusat kota maupun yang berada di daerah pedesaan. Untuk itu dibutuhkan pemberharuan yang dapat menunjang kinerja perpustakaan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah dengan menghadirkan dan mengembangkan program Perpustakaan Elektronik Keliling yang disingkat dengan PUSTELING. Adanya kegiatan Perpustakaan Keliling Poltekkes Jakarta III ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat serta sekaligus memberikan keterampilan literasi informasi bagi masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan.

Dalam pemenuhan pilar-pilar tarnsformasi kesehatan salah satunya melalui dharma pengabdian kepada masyarakat yang difokuskan pada masalah kesehatan tertinggi yang seringkali terjadi di masyarakat tanpa disadari terutama pada orang tua yang kurang menyadari stunting pada anak. Keprihatinan terhadap peningkatan angka stunting mendorong Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III untuk mengembangkan layanan Perpustakaan Elektronik Keliling menjadi layanan LiMoSIn (Library Mobile Social Inclusion).

Perpustakaan Poltekkes Jakarta III sangat peduli dan mendukung transformasi perpustakaan dengan gerakan inovasi penguatan budaya literasi sejak dini dengan pendekatan inklusi sosial. Pendekatan ini diterapkan karena terbukti efektif digunakan pada pendidikan anak usia dini. Dalam pendekatan inklusi ini berbagai metode penyampaian pesan digunakan sesuai dengan tumbuh kembang dan karakteristik anak. Perpustakaan menggunakan metode BMCS (Bermain, Menyanyi, Cerita, dan Sulap Edukatif) kepada anak-anak dalam memberikaan arahan tentang pentingnya makan makanan bergizi yang dapat mencegah stunting.

Sejalan dengan kemajuan teknologi yang pesat dan meningkatnya kebutuhan informasi di era globalisasi saat ini, pada umumnya masyarakat perkotaan dan pedesaan semakin haus akan informasi yang tepat, cepat dan akurat, baik cetak maupun elektronik. Namun demikian, mengingat keterbatasan sarana dan prasarana, masyarakat pedesaan agak lamban dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. Maka diadakan Perpustakaan di tengah-tengah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tentang informasi dan ilmu pengetahuan. Perpustakaan sebagai salah satu sarana pemenuhan kebutuhan masayarakat terhadap informasi dan ilmu pengetahuan ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat, baik yang berada di pusat kota maupun yang berada di daerah pedesaan. Untuk itu dibutuhkan pemberharuan yang dapat menunjang kinerja perpustakaan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah dengan menghadirkan dan mengembangkan program Perpustakaan Elektronik Keliling yang disingkat dengan PUSTELING. Adanya kegiatan Perpustakaan Keliling Poltekkes Jakarta III ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat serta sekaligus memberikan keterampilan literasi informasi bagi masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan.

Dalam pemenuhan pilar-pilar tarnsformasi kesehatan salah satunya melalui dharma pengabdian kepada masyarakat yang difokuskan pada masalah kesehatan tertinggi yang seringkali terjadi di masyarakat tanpa disadari terutama pada orang tua yang kurang menyadari stunting pada anak. Keprihatinan terhadap peningkatan angka stunting mendorong Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta III untuk mengembangkan layanan Perpustakaan Elektronik Keliling menjadi layanan LiMoSIn (Library Mobile Social Inclusion).

Perpustakaan Poltekkes Jakarta III sangat peduli dan mendukung transformasi perpustakaan dengan gerakan inovasi penguatan budaya literasi sejak dini dengan pendekatan inklusi sosial. Pendekatan ini diterapkan karena terbukti efektif digunakan pada pendidikan anak usia dini. Dalam pendekatan inklusi ini berbagai metode penyampaian pesan digunakan sesuai dengan tumbuh kembang dan karakteristik anak. Perpustakaan menggunakan metode BMCS (Bermain, Menyanyi, Cerita, dan Sulap Edukatif) kepada anak-anak dalam memberikaan arahan tentang pentingnya makan makanan bergizi yang dapat mencegah stunting.

 

Salam perpustakaan ! Baca...Baca...Baca.

 

Story Telling Kepada anak-anak
Story telling kepada anak-anak

 

Foto Bersama dengan anak-anak usia dini
Anak-anak usia dini Kec. Pondok Melati Bekasi

 

Domentasi bersama Ibu RW setempat
Anak-anak TK YASFI Bekasi
Membantu memilihkan sumber bacaan
Anak-anak Paud ASOKA Jatiwarna